indate.net-Pernak pernik aksesoris memang membuat buruan kaum hawa. Dari berbagai jenis mulai dari, Kalung, Cincin dan Gelang serta lain lain.
Keberadaannya tidak bisa hilang sedikitpun bahkan tidak mungkin bisa dilupakan begitu saja oleh seorang wanita. Setiap wanita ingin memiliki koleksi aksesoris yang beragam.
Untuk kaum hawa tidak perlu susah mencari jauh jauh. Kini hadir di Kota Bogor, yakni Laura Art yang berada di perumahan Bogor River Side Blok D No. 10, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Laura Art yang berdiri sejak 2012 itu menyuguhkan beragam aksesoris untuk kaum hawa. Berawal dari coba coba kini craft yang ia buat bisa terbang ke berbagai negara.
“Laura laur art, usaha craft ini sebenarnya dari tahun 2012. Saya awalnya hanya hobi bikin sendiri terus temen temen pada suka dan menawarkan ke teman teman memberanikan diri dan pada akhirnya mulai ikut ikut bazaar kecil kecilan,” ujar Laura pemilik usaha aksesoris, kepada wartawan saat ditemui di kediamannya, Rabu (03/08/22).
Ia menceritakan, berawal coba coba itu ia memberanikan diri untuk mengikuti bazaar di sekolah sekolah dan mulai merangkap ke Kelurahan. Di tahun 2019 ia mengajukan perizinan.
“Di 2019 baru mulai mengajukan perizinan karena sudah banyak yang kenal sudah mulai banyak yang tau tentang Laur Art seperti apa, saya juga mengajar juga dari situ lah kita buat perizinan, kita buat legalitasnya,” ucapnya.
“Itu lumayan beberapa Bazaar saya ikut, dari Pemerintah, dari Kelurahan dari Kecamatan, sampai sempat di Balai Kota juga,” tambahnya.
Ia menjelaskan terkait penjualan pihaknya mengawali penjualan ritel dan di masa pandemi menyelimuti negeri ini dia bertemu dengan perdagangan dari Bali, lalu aksesoris yang ia buat sampai ke Australia.
“Kalo penjualan saya biasanya dari awal nya itu ritel dan kemudian di masa pandemi di tahun 2020 itu kebetulan bertemu dengan trader dari Bali jadi lumayan ada pemasukan dari beliau jadi barang saya itu di bawalah ke Australia. Tapi saya tidak ekspor sendiri ada tradernya, jadi saya jual ke dia dan dia bawa ke Australia,” katanya.
Lebih lanjut Laura menjelaskan, dari awal usaha hanya dirinya yang membuat aksesoris tersebut, kemudian di tahun 2021 ia merekrut karyawan.
“Sekarang sudah mulai end pandemi jadi saya untuk sovenir sovenir sudah mulai banyak lagi jadi saya mulai merekrut karyawan,” tuturnya.
Ia menambahkan, aksesori yang ia tekuni terbuat dari tembaga tetapi semenjak permintaan dari costumer semakin banyak dan harga tembaga tinggi ia menggunakan kawat campuran alumunium.
“Saya sempat beralih dari tembaga untuk mengakali permintaan jangan sampai kosong, kita pakai kawat AL, kawat AL itu ada campuran alumuniumnya, engga semua tembaga, setelah di jelaskan, costumer juga baik responnya, saya kombinasi dengan kawat tembaga, saya buat juga kawat alumunium,” sambungnya.
Ia berharap dengan usaha yang ia tekuni mendapat dukungan dari Pemerintah pasalnya menurut nya usaha kecil terkadang terimbas oleh usaha lain yang bermodal yang cukup besar.
“Harapan saya mungkin branding dan dukungan juga karena kadang usaha kecil ini sebenarnya banyak orang lain tidak tahu, imbasnya banyak tertutup oleh bermodal besar jadi sebenernya saya ingin lebih di perhatikan lagi. Bolehlah kalo ada event event besar kita di ajak, karena kan bagaimana kita memperkenalkan produk kita,” tutupnya.(*)