-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ini Kata Kabid, Soal Merger 23 SD Jadi 11 Sekolah di Kota Bogor Picu Keberatan Soal Nama Baru

    Indate News
    12/09/25, September 12, 2025 WIB Last Updated 2025-09-11T23:50:27Z


    indate.net-KOTA BOGOR – Kebijakan merger 23 Sekolah Dasar (SD) menjadi 11 sekolah di Kota Bogor memicu penolakan dari orang tua murid dan komite sekolah. Mereka menilai nama sekolah hasil penggabungan tidak mencerminkan identitas maupun kearifan lokal.



    Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor menegaskan bahwa merger sekolah dan penamaan sekolah merupakan dua proses yang berbeda. Saat ini Disdik fokus pada penyatuan manajemen dan administrasi di sekolah-sekolah yang digabungkan.



    “Permasalahan nama sekolah belum masuk tahap pembahasan. Sekarang masih proses manajemen, nanti akan disepakati bersama,” kata Kepala Bidang SD Disdik Kota Bogor, Asep Faizal Rahman, Jumat (12/9/2025).



    Asep menjelaskan, penggabungan dilakukan bertahap mulai dari administrasi, Data Pokok Pendidikan (Dapodik), hingga penyamaan kurikulum. “Prosesnya tidak bisa sekaligus. Secara dapodik memang sudah satu, tapi kultur sekolah butuh waktu untuk disatukan,” ujarnya.



    Namun dampak merger mulai memunculkan gejolak. Sejumlah sekolah meminta audiensi karena keberatan dengan nama sekolah baru yang muncul setelah penggabungan. “Siang ini ada audiensi dari SD Sempur Kaler dan Kampung Rambutan. Perwakilan komite dan orang tua ingin menyampaikan keberatan soal nama sekolah,” ungkap Asep.



    Kasus serupa juga terjadi di SD Pengadilan. Hasil merger menunjuk sekolah dengan jumlah murid lebih banyak sebagai induk, meski dianggap tidak logis oleh masyarakat sekitar.



    Menurut Asep, penunjukan induk sekolah murni berdasar sistem Dapodik. Namun ia menegaskan penamaan sekolah tetap bisa disesuaikan kemudian. “Sistem hanya melihat jumlah murid dan besar anggaran, tidak mempertimbangkan kearifan lokal. Tapi ini bukan harga mati, nanti ada evaluasi untuk keadilan dan kebanggaan bersama,” pungkasnya.(*)

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini