-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bantuan Korban Bencana di Bogor Kini Bisa Tiba dalam Hitungan Jam Lewat Aplikasi SOLID

    Indate News
    11/08/25, Agustus 11, 2025 WIB Last Updated 2025-08-11T09:58:16Z


    indate.net-BOGOR
    – Penyaluran bantuan bagi korban bencana di Kota Bogor kini dapat dilakukan lebih cepat, bahkan hanya dalam hitungan jam. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi meluncurkan fitur baru pada aplikasi Sistem Online Layanan Informasi Daerah (SOLID), yang memungkinkan seluruh proses mulai dari pelaporan, pengajuan, hingga distribusi bantuan sosial dilakukan secara real time tanpa perlu surat-menyurat.


    Fitur tersebut diluncurkan di Sri Baduga, Plasa Balai Kota Bogor, Senin (11/8/2025), sebagai bagian dari program digitalisasi tata kelola distribusi bantuan sosial korban bencana.


    Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Bogor, Irfan Zacky Faizal, mengatakan fitur ini bukan aplikasi baru, melainkan menu tambahan di aplikasi SOLID yang selama ini menjadi platform utama layanan sosial Pemkot Bogor.


    “Tujuannya mempercepat tata kelola pendistribusian bantuan sosial, yang sebelumnya masih manual. Kalau ada bencana, biasanya harus surat-menyurat dan pemberitahuan manual sehingga memakan waktu,” ujar Irfan.


    Dengan sistem baru ini, kelurahan dapat langsung melaporkan kejadian bencana kapan saja, termasuk di luar jam kerja. Laporan akan diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk asesmen, kemudian otomatis terverifikasi di Dinas Sosial (Dinsos) sebelum bantuan disalurkan.


    “Misalnya, jika kejadian terjadi pukul 1 dini hari, kelurahan bisa langsung melapor melalui aplikasi. Kecepatan penyaluran akan sangat bergantung pada kesigapan aparat wilayah,” tambahnya.


    Selain mempercepat bantuan bencana, fitur baru ini juga terintegrasi dengan program graduasi bagi penerima bantuan sosial. Kepala Dinsos Kota Bogor, Dani Rahadian, menjelaskan, program tersebut mendorong keluarga penerima manfaat untuk naik kelas menjadi mandiri.


    “Graduasi adalah proses membantu masyarakat dari tidak mampu menjadi mandiri, mulai dari intervensi awal, pendampingan psikologis, pelatihan keterampilan, hingga mereka siap mandiri,” kata Dani.


    Dinsos turut memanfaatkan Sistem Monitoring Cerdas (Simoncer) untuk memantau perkembangan peserta. Tahun ini, sebanyak 400 penerima Program Keluarga Harapan (PKH) akan mengikuti program graduasi, dengan target 750 orang per tahun lulus dari status penerima bantuan.


    Pemkot Bogor optimistis, kombinasi penggunaan SOLID dan Simoncer akan membuat penyaluran bantuan korban bencana lebih cepat, tepat sasaran, dan sekaligus memperkuat kemandirian masyarakat penerima bantuan.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini