indate.net-Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menegaskan bahwa pemerintah tidak lagi menginginkan masyarakat menerima bantuan sosial (bansos) secara terus-menerus atau bahkan seumur hidup.
Dalam keterangannya, Gus Ipul menekankan bahwa tujuan utama bansos adalah sebagai penopang sementara dalam situasi darurat ekonomi, bukan untuk menciptakan ketergantungan jangka panjang.
“Setiap tahunnya harus ada keluarga yang naik kelas. Harus ada keluarga yang pindah dari bansos menjadi program pemberdayaan,” ujar Gus Ipul, dalam keterangan resminya, Minggu (27/7).
Menurutnya, masih banyak warga yang telah menjadi penerima bansos selama lebih dari 10 hingga 15 tahun. Ia menilai hal tersebut tidak sesuai dengan semangat kebijakan bansos yang bertujuan menciptakan kemandirian ekonomi.
“Tidak akan ada lagi orang yang seumur hidup menerima bansos seperti tahun-tahun sebelumnya,” tambahnya.
Gus Ipul juga menyoroti adanya fenomena penerima bansos lintas generasi, di mana bantuan diterima secara berkelanjutan dari orang tua, anak, hingga cucu. Pola seperti ini, menurutnya, harus segera diputus.
“Kita ingin hanya lima tahun, dia sudah pindah ke pemberdayaan. Karena bansos itu hanya untuk mereka yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya.
Untuk mewujudkan target tersebut, pemerintah akan mengintegrasikan bansos dengan program pemberdayaan ekonomi, seperti pelatihan keterampilan, bantuan permodalan, dan pendampingan usaha.
Meski demikian, Gus Ipul menegaskan bahwa kelompok rentan seperti lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas akan tetap menjadi prioritas penerima bantuan sosial.
“Tentu kalau untuk lansia, penyandang disabilitas, akan tetap mendapatkan bansos. Namun, evaluasi tetap kita lakukan agar bantuan benar-benar tepat sasaran,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan bagi lansia atau penyandang disabilitas yang sukses secara ekonomi untuk keluar dari daftar penerima bansos.
“Memang tidak banyak, tapi ada lansia dan penyandang disabilitas yang kemudian punya usaha dan sukses. Kita tetap akan evaluasi berdasarkan kondisi riil,” pungkas Gus Ipul.(*)