indate.net-Mahfud, sosok yang dikenal sebagai relawan pengatur lalu lintas di Kota Bogor, telah berpulang. Ia dikenal luas oleh masyarakat karena dedikasinya yang konsisten membantu mengatur arus kendaraan secara sukarela di sejumlah simpang jalan.
Dalam beberapa minggu terakhir, keberadaannya tak lagi terlihat di simpang tiga IPB Vokasi, Kota Bogor lokasi tempat ia biasa mengatur lalu lintas setiap hari. Mahfud kerap tampil dengan gerakan khas dan senyum ramah, menjadi figur yang dikenal dan dihargai banyak pengguna jalan.
Menurut warga, Mahfud telah mengabdikan dirinya sejak pertengahan 1990-an, awalnya di sekitar Jalan Juanda sebelum kemudian berpindah ke kawasan IPB Vokasi. Ia tidak mengenakan seragam resmi maupun menerima bayaran, namun hadir setiap pagi hingga siang untuk membantu kelancaran lalu lintas.
Gayanya yang unik, bahkan sempat menyerupai gerakan tari saat memberikan aba-aba kepada pengendara, membuatnya dikenal luas di media sosial. Beberapa videonya sempat viral, menjadikan Mahfud sebagai salah satu sosok ikonik di jalanan Kota Bogor.
Namun sejak awal November lalu, Mahfud tak lagi terlihat. Melalui informasi yang dibagikan oleh sejumlah komunitas di media sosial, diketahui bahwa Mahfud tengah mengalami kondisi kesehatan yang menurun. Ia dilaporkan mengalami gangguan lambung dan saraf, hingga tidak mampu lagi berbicara dengan jelas.
Kabar duka datang pada Jumat malam, menyebut bahwa Mahfud telah meninggal dunia. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bogor, Coki Rambe.
Semasa hidupnya, Mahfud menerima dua penghargaan dari Pemerintah Kota Bogor atas kontribusinya dalam membantu menjaga ketertiban lalu lintas, masing-masing pada tahun 2004 dan 2007.
Mahfud dikenal sebagai sosok yang tulus dalam pengabdiannya. Ia tidak pernah meminta imbalan, dan hanya berharap agar lalu lintas di kotanya tetap tertib dan aman.
Kini, kepergian Mahfud meninggalkan kesan mendalam bagi banyak warga Kota Bogor. Sosoknya yang sederhana dan penuh semangat akan dikenang sebagai bagian dari wajah jalanan kota yang lebih manusiawi.(*)
