-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ricuh PPDB Jalur Zonasi, Orang Tua Gerudug SMAN 3 Kota Bogor

    Indate News
    23/06/24, Juni 23, 2024 WIB Last Updated 2024-06-23T06:45:03Z


    indate.net-BOGOR - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 3 Kota Bogor tahun pelajaran 2024/2025 berujung jadi soal. Pasalnya, puluhan orang tua murid tak terima karena banyak anak tidak lolos saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi di SMAN 3 Kota Bogor. 


    Bahkan beberapa dari mereka (orang tua murid) melakukan pengukuran secara manual dengan menggunakan ranting pohon karena dianggap tidak sesuai dalam pelaksanaan PPDB khususnya jalur zonasi.  


    Salah satu warga, Billy Adiyaksa mengatakan bahwa bersama beberapa warga lainnya harus gigit jari lantaran anak mereka ditolak masuk melalui jalur zonasi di sekolah negeri terdekat tersebut. 


    “Saya tidak masalah anak saya tidak diterima. Tetapi saya ingin memastikan apakah kita yang masih tetangga sekolah ini anaknya bisa masuk lewat jalur zonasi. Ternyata tidak, kita kalah dengan siswa dari luar kota,” katanya. 


    Menurut Billy, tidak sedikit pelajar yang berasal dari luar wilayah Kecamatan Baranangsiang, bahkan dari kawasan Sentul, diterima oleh sekolah lantaran menyiasati KK ke jarak 200 meter dari sekolah. 


    “Saya penasaran mengapa anak saya tidak diterima di sekolah, padahal kediaman saya hanya berjarak sekitar 900 meter dari lingkungan sekolah. Sedangkan orang yang berjarak dari 1 km lebih malah diterima, ini sangat mengecewakan,” ungkapnya. 


    Selain Billy, adapula warga lain Herma (40) yang juga memiliki rasa penasaran yang sama. Salah satu warga lainnya bernama Herma menyebut bahwa jarak rumahnya sampai SMAN 3 Kota Bogor terbilang sangat dekat sekitar 700 meter. 


    Namun, ia mengaku penasaran karena anaknya yang hanya bisa mendaftar di SMAN 3 juga malah ditolak.  “Saya harus kemana lagi, ini kesempatan anak saya cuma disini,” keluhnya.  Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 3 Kota Bogor Dedi Des Nurmahdi mengakui, tak sedikit orang tua yang mendaftarkan anaknya dengan cara menumpang KK warga terdekat. 


    Namun anehnya, Dedi malah mengatakan jika hal tersebut dinilai sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Kemendikbud. “Bukan kita yang menyaring, tetapi sistem. Kami hanya memasukan ke dalam sistem, sesuai tidak dengan sistem,” ungkap Dedi. 


    Dedi juga mengakui adanya gelombang protes tersebut, namun dirinya bersikukuh tidak melakukan penyaringan karena seluruh proses dilakukan dengan sistem.  Siswa yang bisa diterima, aku Dedi, yakni paling jauh 722 meter,  sementara jarak diluar tersebut tidak diterima. Banyaknya warga luar yang bisa menembus sekolah favorit tersebut karena mereka menumpang KK di warga terdekat. “Menumpang KK boleh, asal syaratnya sudah satu tahun,” pungkasnya.(*)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Kabupaten Bogor

    +