-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Eks Wakil Wali Kota Puncaki Elektabilitas Survey Indikator

    Indate News
    10/06/24, Juni 10, 2024 WIB Last Updated 2024-06-10T10:31:14Z


    indate.net-BOGOR - Lembaga Survei Indikator merilis hasil survei calon wali kota di Kota Bogor pada pilkada 2024. Nama Dedie A Rachim menempati posisi teratas dengan elektabilitas atau tingkat keterpilihan tertinggi sebagai kandidat yang berpeluang menang di pilkada 2024 Kota Bogor jika pemilu dilakukan saat ini. 


    Survei ini diselenggarakan lem­baga Indikator mulai dari 24—29 Mei 2024. Ada 400 responden dari enam kecamatan di Kota Bogor yang menjadi sampel, dengan margin of eror sekitar 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.


    Ada tiga simulasi yang dilakukan dalam survei calon wali kota Bogor 2024 ini. Pertama, simulasi yang di­gelar secara semi terbuka dengan 19 nama calon. Pada simulasi ini, Dedie A Rachim menempati posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 44,0 persen, disusul dr Raendi Rayendra 16,9 persen dan Sendi Fardiansyah 14,9 persen.


    Kedua, simulasi tertutup dengan sepuluh nama calon. Dedie A Rachim kembali menempati posisi teratas dengan 45,2 persen. Disusul dr Raendi Rayendra dengan 18,0 persen dan Sendi Fardiansyah dengan 15,9 persen. Terakhir, simulasi tertutup dengan lima nama calon. Dedie A Rachim masih menempati posisi puncak dengan 45,7 persen. Kemudian, disusul dr Raendi Rayendra 20,7 persen dan Sendi Fardiansyah dengan 17,4 persen.


    Direktur Riset Indikator, Adam Kamil menjelaskan, nama calon wali kota Bogor yang disurvei ini me­rupakan nama-nama yang beredar berdasarkan pemberitaan, men­daftar penjaringan pencalonan ke partai politik, tokoh partai politik, serta ketua partai politik. “Kita himpun nama-nama supaya memastikan tidak ada nama yang tertinggal, jadi inklusif gitu. Ya mudah-mudahan nama-nama yang kita himpun ini sudah mencakup semua yang diberitakan, bersosialisasi, dan kemungkinan memang pengin maju,” ujar Adam Kamil saat dihubungi.


    “Dan kalau seandainya ada na­ma yang kita list kemudian tidak ada di dalam list, responden boleh menyebutkan nama tersebut dan dimasukkan di nama lainnya. Makanya namanya semi-terbuka. Jadi ada yang daftar tertutup plus ada yang terbukanya yaitu lainnya itu,” lanjutnya. Menurutnya, jika dilihat tingkat keterpilihan Dedie Rachim, signifikan karena jaraknya lebih dua kali lipat dari dr Rayendra dan Sendi.(*)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Kabupaten Bogor

    +