indate.net-BOGOR - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor melakukan penertiban sepeda listrik Beam lantaran terparkir sembangan usai digunakan penggunanya. “Untuk lokasi parkir Beam yang diluar dari area titik parkir atau titik lokasi operasional, kami koordinasikan dengan pihak PT BEAM dan kami tertibkan,” tegas Kepala Bidang Trantibum Linmas Satpol PP Kota Bogor, Andri Sinar kepada wartawan, Selasa (20/12/2022).
Selain pengangkutan sepeda berwarna ungu tersebut, Satpol PP juga turut memberikan teguran secara lisan ke pihak pengelola dalam hal ini PT. BEAM Mobility Indonesia.
“Sementara sepeda listrik yang berada di luar area parkir dan di luar area operasional kita amankan serta memberikan teguran kepada pihak BEAM ,” ungkapnya. Untuk saat ini, lanjut Andri, sudah ada empat unit sepeda BEAM yang diamankan di Mako Satpol PP Kota Bogor, bahkan pihak BEAM belum mengambil sepeda yang diluncurkan pada 23 September 2022 itu.
“Kami sudah menegur dan memberikan imbauan ke pengelola terkait pengawasan sepeda listrik yang berada di luar dari area parkir dan area operasional. Masih banyak yang parkir sembarangan, dan agar melakukan edukasi kepada pengguna sesuai tata cara dan tata tertib penggunaannya terutama keselamatan di jalan,” katanya. Sementara itu, disinggung soal aturan area parkir Beam yang berada di trotoar, Andri mengaku, hal itu sudah ada kesepakatan bersama antara Pemkot Bogor dengan PT. BEAM Mobility Indonesia.
“Sudah ada kesepakatan salah satunya penyediaan dan pemanfaatan lahan serta fasilitas penunjang kendaraan tertentu dengan menggunakan penggerak motor listrik (BEAM), meskipun sesuai Perda 1 tahun 2021 bahwa dilarang mempergunakan jalan, trotoar, jalur hijau, dan taman selain untuk peruntukannya, namun dikecualikan yang sudah diberikan izin dari Wali Kota atau pejabat yang ditunjuk,” katanya. Sebelumnya diberitakan, kehadiran sepeda listrik berbayar BEAM di Kota Bogor mendapatkan sorotan dari DPRD Kota Bogor. Hal tersebut dikarenakan, kehadirannya dianggap menyalahi Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2021 tentang Ketertiban Umum (Tibum).
Anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, Akhmad Saepul Bakhri atau biasa disapa Gus M menerangkan, halte atau tempat parkir sepeda listrik Beam telah menyalahi perda terkait fungsi trotoar atau pedestrian yang seharusnya untuk pejalan kaki. Terlebih, pihak BEAM membangun tempat parkir baru di trotoar yang berlokasi di depan gedung DPRD Kota Bogor tanpa adanya komunikasi atau pemberitahuan. “Di pasal 1 Perda Tibum jelas berbunyi bahwa trotoar adalah bagian dari badan jalan yang khusus disediakan untuk pejalan kaki. Bukan untuk parkir sepeda listrik,” ucapnya pada Senin, 19 Desember 2022. Sedangkan ketentuan lainnya terkait Tertib Jalan, Trotoar, Jalur Hijau, Taman dan fasilitas umum lainnya disebutkan oleh Gus M telah diatur didalam pasal 5 sampai pasal 9.
Gus M pun mendorong Pemerintah Kota Bogor, Satpol PP dan Dishub untuk segera mengevaluasi Beam. Karena banyak aduan dari masyarakat bahwa para pengguna Beam juga sering meninggalkan kendaraannya di sembarang tempat, sehingga mengganggu kenyamanan warga lainnya.(*)