-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Tegaskan Soal Bencana Bukan Urusan Politik

    Indate News
    08/11/22, November 08, 2022 WIB Last Updated 2022-11-08T04:01:11Z


    indate.net-BOGOR - Anggota Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily mendorong Pemkot Bogor memiliki sistem deteksi dini agar bisa mengambil langkah antisipasi lebih awal dan mengurangi resiko timbulnya korban saat bencana terjadi.

    Demikian disampaikan Ace pada acara Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI di Kota Bogor, belum lama ini.

    “Saya ingin memastikan bahwa setiap bencana, ada sistem deteksinya. Dan Bogor sebagai Kota Hujan harusnya sudah memiliki sistem teknologi yang mendeteksi potensi-potensi bencana. Termasuk juga soal tata ruangnya. Ini yang paling penting”, ungkap politisi dari Partai Golkar ini.

    Wakil Ketua Komisi VII itu menambahkan, deteksi dini bencana penting mengingat iklim ekstrem sedang melanda sejumlah wilayah, khususnya Jawa Barat (Jabar).

    Kang Ace, sapaan akrabnya menuturkan, bahwa penanganan bencana bukan urusan atau kepentingan politik, tetapi urusan kemanusiaan. Hal ini merupakan amanat konstitusi.

    “Kunjungan kami kesini yang paling utama tentu kita memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di Kota Bogor. Saya juga ingin menyampaikan, soal penanggulangan bencana ini bukan urusan politik, tapi urusan kemanusiaan,” tegasnya.

    “Ini harus kita pahami sebagai tugas kemanusiaan dan tugas utama konstitusi negara yaitu melindungi segenap rakyat Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," sambung dia.

    Kang Ace juga menyampaikan, pentingnya simulasi dan peran serta masyarkat dalam menghadapi bencana.

    “Saya kemarin dari Bandung Barat. Menghadiri simulasi deteksi dini dari bencana longsor. Mendorong partisipasi masyarakat untuk menghadapi kesiapsiagaan bencana tentu menjadi kunci dari kita dalam menghadapi bencana”, tandasnya.

    Kemudian, disampaikan Walikota Bogor Bima Arya, bahwa salah satu tantangan penanggulangan bencana di Kota Bogor adalah minimnya personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Meski begitu, ia mengatakan bahwa semua instansi pemerintahan di Kota Bogor berkolaborasi dalam menghadapi potensi bencana.

    “BPBD itu kan personelnya terbatas untuk melakukan perhitungan, kalkulasi perencanaan. Makanya dinas-dinas harus lebih mem-backuplah," tutup Bima.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Kabupaten Bogor

    +