indate.net-CISEENG – Entah faktor apa yang menjadi pemicunya, tapi kenyataan yang terjadi di pasaran, saat ini jenis komoditas sayuran mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi di sejumlah pasar tradisional.
Komoditas barang yang paling mencolok kenaikan harganya adalah jenis cabai. Bayangkan, di satu minggu terakhir saja, beberapa jenis cabai telah mengalami kenaikan harga hingga dua kali lipat.
“Harga cabai makin mahal saja, sudah 100 persen atau dia kali lipat kenaikan harganya. Jadi untuk beli bumbu aja saya harus keluarkan uang hingga ratusan ribu rupiah,” ungkap Maharani (47) seorang pemilik warung nasi di wilayah Ciseeng, Sabtu (4/6/2022).
Adanya kenaikan harga komoditas cabai dibenarkan Malih, Kepala Tata Usaha di Pasar Ciseeng. Berdasarkan data update harga yang dibuatnya, diketahui bahwa kenaikan harga jenis cabai memang ada yang hingga mencapai 100 persen.
“Cabai rawit merah atau cabai setan, minggu lalu harganya 35 ribu sekarang jadi 70 ribu rupiah. Lalu cabe rawit hijau, minggu lalu 25 ribu, minggu ini naik jadi 60 ribu rupiah,” bebernya.
Malih menambahkan, selain cabe rawit merah dan cabai rawit hijau, meski tidak terlalu tinggi, kenaikan harga juga terjadi pada jenis cabai merah besar dan cabai merah keriting.
“Cabe merah besar minggu lalu harganya 50 ribu sekarang jadi 60 ribu. Sedangkan cabe merah leriting naik jadi 55 ribu dari harga sebelumnya minggu lalu 50 ribu,” pungkas Malih.(*)