indate.net-CITEUREUP – Kasus remaja putri di bawah umur berinisial DA yang melakukan aksi menari bugil di sebuah rumah yang ada di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, yang sempat viral di Medsos dan dikonsumsi publik, mendapat sorotan dari berbagai pihak
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Ujang Supriatna mengatakan pihaknya akan menelusuri vidio remaja putri di Citeureup yang telah viral di sosial media.“Kita telusuri dulu kejadian ini benar atau tidaknya, karena kita belum mendapatkan laporan dan juga kita akan minta klarifikasi asal-usul video ini dari pelajar ini dan pihak sekolah,” katanya
Dirinya pun telah berkordinasi dengan pihak madrasah mengenai viralnya vidio remaja putri yang masih di bawah umur. “Sepertinya faktor remaja ini di karenakan bisa jadi keimanannya yang lemah hingga mudah terbujuk rayuan, minimnya pengawasan dari pihak sekolah dan orang tua, dan juga faktor pergaulan dari lingkungan, dan dari sekolah madrasah. Sehingga di usia yang belum cukup umur ini pihak sekolah dan orang tua murid memiliki peran untuk mendidik dan mengedukasi agar tidak terulang lagi kejadian ini,” jelasnya
Senada di katakan Wakil Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Ridwan Wahibi menyebutkan kejadian tersebut sangat di sayangkan terlebih lagi pelaku masih di bawah umur dan di duga masih bersekolah duduk di bangku kelas 2. “Kalau benar kejadian ini terjadi dan sudah beredar luas di sosial media, pihak kepolisian memiliki kewenangan untuk melakukan investigasi,” katanya
Ia juga menyesalkan adanya kejadian tersebut yang di lakukan oleh remaja putri yang masih di bawah umur dan juga minimnya pembinaan dari pihak sekolah. “Nanti komisi IV bakal berkordinasi dengan remaja putri ini dan kita tanyakan juga ke pihak yayasan apakah seperti apa pembinaan me para murid karena jangan sampai kejadian ini dapat terulang kembali,” ucapnya.
Sementara, pihak Yayasan MTs ALH memberikan penjelasan bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan dari sejumlah warga adanya aksi video syur dilakukan oleh pelajar di sekolah ini.
Humas Mts ALH, Yudi juga meragukan bahwa murid tersebut yang telah viral di sosial media. Apabila perbuatan yang tidak senonoh itu benar dilakukan pelajarnya, maka pihak sekolah juga akan memberikan sanksi tegas. Bakal mengalami naik kelas atau tidak.
“Sekarang kan sudah semester dua, dan murid ini kita belum tau bakal naik kelas atau tidak. Karena kehadiran absensi di sekolah cukup banyak dan nanti aturan lah yang berbicara dan memang siswa ini masih tercatat dalam administrasi. Jika mengundurkan diri juga harus memiliki bukti diatas hitam dan putih,” pungkasnya.(*)
