-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Perumda Tirta Pakuan Relokasi Pipa Utama Sepanjang 3,2 Km dari Kawasan Rawan Longsor

    Indate News
    25/04/25, April 25, 2025 WIB Last Updated 2025-04-25T00:12:11Z


    indate.net-BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor berencana memindahkan jaringan pipa utama sepanjang 3,2 kilometer dari kawasan rawan longsor di Batutulis ke jalur baru yang melintasi Cipaku hingga Jalan Siliwangi. Proyek relokasi ini ditargetkan mulai masuk tahap lelang pada Mei 2025.


    Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf, mengatakan langkah ini diambil untuk mengantisipasi risiko kerusakan pipa akibat potensi longsor di jalur eksisting yang mengarah ke wilayah Bogor Barat.


    “Pipa kami yang menuju Bogor Barat masih melewati jalur lama yang rawan longsor. Kami sudah mengajukan relokasi ke Kementerian PUPR,” ujar Ardani kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).


    Rute baru yang diusulkan akan melewati kawasan Cipaku, Cipaku Haji, Perumahan Intan Pakuan, lalu menyusuri Jalan Tajur, Jalan Siliwangi, dan kembali ke Batutulis. Total panjang jaringan yang akan direlokasi mencapai 3,2 kilometer.


    Survei awal telah dilakukan bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat dan menunjukkan proyek dapat dilaksanakan tanpa kendala teknis signifikan. Meski demikian, proses masih bergantung pada perolehan sejumlah izin.


    “Ada empat izin utama yang diperlukan, termasuk dari warga setempat, pengelola Perumahan Intan Pakuan, serta izin penggunaan jalan nasional dan jalan provinsi,” jelas Ardani.


    Proses perizinan saat ini masih berjalan, baik di tingkat RT/RW maupun lintas instansi. BPPW Jawa Barat juga ikut mendorong percepatan izin di tingkat pusat.


    Perumda Tirta Pakuan menargetkan seluruh dokumen perizinan rampung dalam waktu dekat agar proyek bisa segera masuk ke tahap lelang di Kementerian PUPR pada Mei mendatang.


    Jika berjalan sesuai rencana, proses relokasi ditaksir membutuhkan waktu delapan bulan dan kemungkinan akan berlangsung hingga tahun 2026.


    “Dengan relokasi ini, kami berharap distribusi air ke wilayah Bogor Barat bisa lebih stabil dan tidak terganggu lagi,” tegas Ardani.


    Diketahui, wilayah Bogor Barat yang masuk dalam zona 3 tercatat memiliki sekitar 38 ribu pelanggan yang sangat bergantung pada pasokan air dari jaringan pipa utama tersebut.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini